Menangis diri ini saat terkenangkan wajah ayah dan ibu. Rindu.
Rindu ingin bersama-sama dengan mereka. Peritnya menanggung ujian yang datang
silih berganti. Tapi apalah sangat ujian kita kalau nak dibandingkan dengan ujian yang menimpa para sahabat Nabi kita. Ujian kita yang sekelumit itu pun kita tak mampu hadapi kan :') lemahnya diri ini. air mata tidak dapat dibendung lagi. ku tatap langit
yang terbentang luas. Indahnya. Mula berimaginasi. Ingin ku terbang jauh dari
sini. Jauh daripada mereka yang aku sayangi. Ayah, ibu dan adik-adik, rindunya akan kalian. Masih hangat terasa pelukan terakhir adik “sayang kakak…” eratnya pelukan itu. Ku tatap kembali langit yg biru, tiupan sang bayu
merasai tubuh. Aku kembali menangis. Mengenangkan jauhnya mereka dari sisiku. “takpe..
ada rezeki kita jumpa lagi kan? insyaAllah” kata ibu. Hati ini sebak. Ibu banyak
sabar dengan kerenahku. Luka di hati ibu, ibu pendam seorang diri. Ibu, thanks
for showering me with happiness for all these while. Allah. Ingin aku bahagiakan
mereka. Ingin aku jadi anak yang solehah. Solehah benar-benar dalam hati dan
peribadi. Bukan hanya dalam kotak angan-angan dan harapan. Membahagiakan mereka
tanpa ada tutur bicara yang menyakitkan. Message ayah ku baca satu per satu. Terbayang
raut wajah tuanya. Masih gagah mencari rezeki buat kami sekeluarga. Ayah
sentiasa menceriakan suasana. Sentiasa
buat kami gelak. I love how my ayah and ibu will do anything to make me happy
or make sure I am doing okay. They really never give up on me. Walaupun ayah
sedikit tegas dan garang, kami tahu dia sangat sayangkan kami. He is the only
one who understands me. Ayah dan ibu, I love you, eternally :’) I will keep
both of you and adik-adik in my doas insyaAllah. Missing all of you badly :’(
Ku pujuk diri, Allah kan ada jagakan mereka? :') Moga kalian sentiasa di bawah naungan kasih
sayang Allah. Buat ibu, ayah dan adik-adik yang dirindui :’)
No comments:
Post a Comment